Invalid Date
Dilihat 169 kali
Petani sayur kubis di Dusun Pakewa, Desa Rampunan, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, Sulsel, viral saat panen.
Video panen sayur kubis yang diunggah di akun Instagram milik @Enrekangdekat sudah ditonton 74 ribu kali.
Hal yang membuat petani itu viral, karena ukuran sayur kubis itu berbeda.
Kubis itu terbilang besar menurut warganet, nampak seperti bola sepak.
Berdasarkan penelusuran Tribuntimur.com petani tersebut bernama Muhammad Idris (23).
Saat dikonfirmasi, Muhammad Idris ternyata seorang mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), jurusan Ilmu Kelautan, angkatan 2019.
Dalam video itu, Muhammad Idris mengatakan menggunakan pupuk seadanya dan juga digunakan petani lain.
"Pupuknya biasa saja, tapi hasilnya luar biasa," tulis caption @enrekangdekat Minggu (15/12/2024).
Yang dimaksud pupuk biasa saja itu, kata Muhammad Idris yakni kompos, Phonska dan Urea.
"Pupuk biasa itu (sering dipakai petani), seperti pupuk Phonska dan pupuk Urea," ujar Muhammad Idris dalam video.
Kurun waktu tiga bulan, sejak September 2024, Muhammad Idris mengaku mengeluarkan modal sekira Rp 5 Juta.
"Kurang dari satu hektare saya tanami sayu kol (Kubis) itu, ada lima plastik bibit didalam ada kira-kira 3000 biji per plastiknya," kata Muhammad Idris saat diwawancara Minggu (15/12) malam.
Untuk perawatan sayur kubis, diperlukan penyemprotan pestisida untuk menghindari serangan hama termasuk menabur pupuk kata Muhammad Idris.
Untuk harga perkilogrammya untuk sayur kubis kata Muhammad Idris berkisar Rp1000.
Dilahan itu, kata Muhammad Idris dia memanen sayur kubis seberat 15 Ton.
Olehnya itu, dia berharap usai panen, harga sayur kubis dapat naik dari harga Rp1000 menjadi Rp3 ribu.
"Harapannya semoga harga sayur kubis tidak murah, karena perawatan untuk sayur kol ini yah lumayan susah juga," katanya.
Bagikan:
Desa Mundan
Kecamatan Masalle
Kabupaten Enrekang
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini